Maskapai Air India melarang dua pilotnya menerbangkan pesawat, karena keduanya terlibat perkelahian di ruang kokpit. Padahal, saat itu pesawat sudah siap lepas landas dan membawa penumpang dari kota pariwisata Jaipur ke New Delhi pada Minggu malam kemarin.
Laman News Corporated, Selasa 7 April 2015, melansir pertengkaran itu dimulai, karena kopilot merasa kesal dengan permintaan pilot untuk menulis informasi penting untuk penerbangan di dalam daftar. Informasi tersebut, antara lain jumlah penumpang, berat pesawat ketika akan lepas landas. dan bahan bakar yang dibutuhkan.
“Kopilot merasa tersinggung dan dilaporkan memukul kapten,” ungkap laporan harian The Hindustan Times.
Demi kepentingan maskapai, maka pilot memutuskan untuk tetap terbang menuju ke New Delhi.
Sementara itu, maskapai membantah terjadi perkelahian di ruang kokpit. Harian The Press of Trust melansir pernyataan juru bicara Air India, yang menyebut tidak ada perkelahian di ruang kokpit.
“Hanya ada adu argumen antara pilot dan kopilot mengenai beberapa masalah, serta hingga memanas. Kami telah mengeluarkan larangan terbang untuk proses pemeriksaan,” ujar juru bicara Air India.
Air India merupakan maskapai yang dilaporkan tidak meraih keuntungan sejak 2007 lalu. Maskapai itu pernah terkena beberapa masalah, seperti gangguan teknis dan insiden memalukan lainnya, termasuk staf maskapai yang muncul terlambat saat akan terbang.
