Menikmati Matahari Tenggelam di Pulau Peucang

147

Sekelompok rusa akan menyambut kedatangan para traveler di dermaga. Pantai berpasir putih halus dengan air laut yang kebiruan terlihat sangat menggoda. Ya, begitulah yang akan kamu alami jika berkunjung ke Pulau Peucang, Ujung Kulon, Jawa Barat.

Di penghujung harinya, para traveler akan disajikan pemandangan matahari tenggelam di bagian barat pulau tersebut. Bukan perkara mudah memang bertandang ke pulau yang masuk dalam Taman Nasional Ujung Kulon ini.

Selain derasnya arus laut, jalan menuju tempat pemberangkatan pun berliku dan cukup terjal. Namun semua rasa lelah itu akan terbayar dengan suasana alam disekitarnya. Pesona Pulau Peucang di Kabupaten Pandeglang, Banten, sungguh memukau. Di salah satu pulau di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ini, satwa-satwa liar hidup bebas tanpa diganggu.

Selain rusa, gerombolan monyet, merak, dan biawak juga bebas berlalu lalang. Hewan-hewan lain yang hidup di Pulau Peucang antara lain burung hantu, rangkong, elang, dan piton.

Ternyata tak hanya rusa yang mendiami pulau ini, ada beragam satwa liar yang tinggal bebas di pulau seluas tiga hektar itu. Satwa lainnya seperti monyet, biawak, babi ular piton, dan beberapa jenis burung.

Meski tergolong sebagai hewan liar, binatang-binatang tersebut tak mengganggu aktivitas para pelancong pulau Peucang. Namun jika tak berhati-hati, monyet-monyet kecil itu bisa dengan cepat merampas makanan yang dibawa Teman Pejalan. Berbeda dengan monyet yang jahil, beberapa babi justru senang berada didekat manusia.

Meski lebih dikenal karena keindahan pantainya, pulau Peucang juga memiliki hutan yang tak kalah menantang untuk dieksplor. Hutan disekitar pulau ini masih sangat terjaga ekosistemnya.

Ketika sudah berada dalam tengah hutan, ratusan pohon-pohon berukuran raksasa dijamin akan membuat para Teman Pejalan takjub. Bahkan dibeberapa lokasi, kita harus melewati sebuah akar pohon raksasa tersebut yang menjulang menyerupai sebuah pintu.

Baca juga:  Wanita Ini Rubah Pesawat Hadiah Dari Orang Tuanya Jadi Salon

Jalur trekking di hutan pulau Peucang berjarak sekitar 3 km dengan waktu tempuh sekira satu jam. Jalur tersebut juga menjadi jalan untuk menuju ke pantai Karang Copong. Pantai yang berada di bagian barat Pulau Peucang itu merupakan tempat yang sangat tepat untuk menikmati matahari tenggelam.

 

Supported by Blibur.com

Previous articleLokasi Kecelakaan Twin Otter Kawasan Pendakian Populer
Next articleIni, Tips Mengatasi Cemas Saat Travelling
Tim Airport.id
Kami hadirkan beragam informasi dunia penerbangan dan pariwisata