Dengan berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) tahun depan, pekerja asing dari negara kawasan ASEAN akan bebas berdatangan ke Tanah Air untuk mengadu nasib.
Begitu pula dengan pekerja Indonesia. Tapi siapkah Anda untuk bersaing di luar sana?
Handi Kurniawan, pakar Sumber Daya Manusia yang juga penulis buku “Go Global: Guide to a Successful International Career” mengatakan pekerja Indonesia dituntut untuk memiliki daya saing tinggi.
“Dengan daya saing yang tinggi, pekerja Indonesia juga bisa menembus karier di luar negeri dan meraih sukses, atau apabila tetap bekerja di Indonesia pun, kita menjadi leader bukan hanya menjadi follower,” ujar pendiri perusahaan konsultan SDM East West Talent ini.
Jika Anda ingin memenangkan persaingan merebut karier sukses di luar negeri, berikut ini tujuh elemen penting yang harus Anda miliki menurut Handi
1. Kepercayaan diri dan mental yang kuat.
Menjalani karier global tentu tidak sama dengan menghadapi karier sebatas lingkungan domestic karena lahan “bermain” anda adalah arena global. Ada banyak adaptasi dan penyesuaian diri terhadap hal baru. Untuk itu, mental yang kuat akan menjadi faktor penting yang dapat menguatkan diri.
2. Jangan berlaku seperti turis.
Bekerja dan tinggal di luar negeri tidak sama dengan berwisata ke negara tersebut. Ada tuntutan dan tanggung jawab yang berbeda jika kita bekerja di sebuah negara asing. Kita harus tangkas dan menghasilkan kemajuan secepat mungkin.
3. Ambil keputusan yang cepat dan tentukan prioritas.
Bila kita direkrut perusahaan di luar negeri, mereka tentu menghargai keterampilan dan pengalaman kita. Untuk itu wajar sekali jika perusahaan ingin kita segera produktif dan memberikan kontribusi untuk perusahaan. Karena itu, tentukan prioritas yang tepat, bekerja lebih produktif dan janganlah menunda-nunda pekerjaan.
4. Pelatihan.
Menjalani karier global berarti Anda harus terus mengasah kemampuan, berinovasi, serta mengikuti perkembangan di industri Anda. Teruslah perkuat kompetensi diri agar dapat bersaing secara global.
5. Pengembangan diri.
Jangan ragu untuk terus belajar hal apa pun yang dapat membuat diri kita berkembang. Misalnya belajar bahasa atau kata setempat agar lebih mudah masuk ke komunitas. Pengetahuan mengenai perbedaan budaya, tata cara, khususnya belajar berkolaboraasi dengan professional antar budaya (cross cultural management) menjadi sangat penting.
6. Patuhi aturan.
Di beberapa negara asing, mereka memiliki database yang sangat baik maupun sangat buruk. Keduanya membutuhkan kecermatan diri kita untuk menyusun dokumen pribadi (imigrasi, pajak, izin tinggal) dengan baik. Jangan sampai izin kerja kita terpaksa dicabut hanya karena alasan dokumen yang sepele misalnya lalai tidak memenuhi persyaratan.
7. Susun tim dengan cermat.
Begitu memulai hari di perusahaan global, tentunya wajar jika kita merasa bergairah. Namun belum tentu demikian bagi rekan-rekan kerja kita. Bagi mereka, it’s just another day. Tim kita adalah orang-orang yang yang akan bekerja paling dekat dengan kita secara profesional, serta membantu kita beradaptasi di lingkungan kerja yang baru. Karena itu, pastikan kita mengenal seluruh anggota tim dengan baik dan biarkan mereka membantu kita mencapai kesuksesan.
Dalam buku Go Global: Guide to a Successful International Career (bahasa Indonesia) yang diluncurkan pada 24 Juni 2014, Handi Kurniawan juga memaparkan aspek-aspek yang perlu disiapkan untuk membangun kualifikasi internasional, berkarier global, jurus menguasai dinamika pergaulan global serta rahasia mewujudkan impian meraih sukses berkarier tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi ciri khas kita. (Daniel Ngantung)
Sumber: https://id.she.yahoo.com/mau-berkarier-di-luar-negeri-ini-tujuh-kiat-014421319.html