Setiap maskapai penerbangan berusaha menawarkan inovasi untuk menarik penumpang. Maskapai JetBlue dari AS misalnya, mereka memberikan kursi gratis bagi penumpangnya yang dianggap punya sifat dan kelakuan yang baik.
Media internasional seperti Telegraph, News Australia, dan situs JetBlue pernah membahas akan program ‘Fly it Forward’ yang terbilang unik. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (26/2/2015) melalui program tersebut, siapapun bisa terbang gratis asal berlaku baik.
Terinspirasi dari kebaikan manusia dalam menolong sesamanya, maskapai JetBlue mengeluarkan program ‘Fly it Forward’. Tujuan dari program tersebut adalah untuk memberikan satu tiket gratis pada seseorang, di mana tiketnya akan diberikan lagi pada orang yang membutuhkan.
Idenya berawal ketika maskapai JetBlue meminta tolong krunya untuk menominasikan orang-orang baik di komunitas mereka. Kemudian dipilihlan Tameka Lawson, direktur dari lembaga ‘I Grow Chicago’ yang menyediakan tempat tinggal pada orang yang membutuhkan.
Dengan menggunakan tiket gratis dari JetBlue, Tania akhirnya terbang ke New York City untuk merepresentasikan organisasi non-profitnya di konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa. Di New York, tiket diberikan lagi oleh Tania kepada Teena Katz.
Katz merupakan gadis biasa yang tinggal di New York yang kehilangan kedua kakinya karena kecelakaan kereta. Keinginannya tidak muluk, ia hanya ingin dapat terbang ke Seattle. Di Seattle, Katz memberikan lagi tiketnya pada seorang seniman jalanan bernama Peter.
Tiket tersebut akhirnya bergulir lagi dari tangan Peter ke tangan yang lainnya. Setidaknya tiket gratis tersebut sudah memberangkatkan 10 orang ke delapan kota di Amerika dalam lima bulan terakhir.
“Kisah mereka dan hubungan antar manusia itulah yang menginspirasi kami semua,” ujar juru bicara JetBlue, Marty St. George.
Pihak JetBlue sebisa mungkin ingin memfasilitasi hubungan yang ada antar manusia melalui program ‘Fly it Forward’ yang telah berjalan. Salah satu tujuannya adalah untuk menyebarkan kebaikan pada setiap lingkungan dan komunitas.
“Mudah untuk dikatakan bahwa misi kami adalah untuk kemanusiaan,” tambah Marty.
