Lion Air Group kembali memesan 50 unit pesawat terbang tipe 737 MAX 10 dari Boeing, di Paris Air Show 2017. Nilai dari pemesanan tersebut, mencapai US$ 6,24 miliar pada daftar harga yang akan di rilis ke dalam situs pemesanan dan pengiriman Boeing.
“Lion Air Group menjadi maskapai pengguna pertama di dunia yang mengoperasikan 737 MAX 8 dan merupakan pemesan pertama dari Boeing 737 MAX 9. Dengan komitmen untuk pemesanan 50 unit 737 MAX 10, kami kembali menjadi yang terdepan dalam hal ini, serta membantu meluncurkan versi terbaru dari generasi Boeing 737”, Ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait.
Dijelaskan dalam siaran persnya, saat ini Lion Air Group telah mengoperasikan sebanyak 239 unit pesawat. Sementara pesawat pesanan yang belum datang masih banyak yang terdiri dari 458 unit Boeing, 234 Airbus dan 50 unit ATR (50 unit ATR lainnya telah beroperasi).
“Kami berharap semua pesanan kami sudah dikirim ke Lion pada 2031,” jelasnya.
Presiden Boeing Commercial Airplanes & CEO Kevin McAllister, mengatakan, perusahaannya merasa terhormat bahwa pesawat 737 produksi mereka terus memainkan peran integral dalam armada dan strategi pertumbuhan Lion Air Group. “Komitmen ini merupakan bukti kemampuan pesawat 737 MAX dan kami berharap dapat memberikan MAX 9 dan MAX 10 untuk mereka di tahun-tahun mendatang”, Ujarnya.
Seperti model Boeing 737 MAX lainnya, MAX 10 menggabungkan teknologi terkini CFM International LEAP-1B engine, sayap teknologi Advanced, Boeing Sky Interior, display dek penerbangan besar, dan perbaikan lainnya untuk memberikan kenyamanan efisiensi, keandalan dan kenyamanan penumpang tertinggi dalam pasar single-aisle ini. 737 MAX adalah pesawat terlaris dalam sejarah Boeing.
