Liburan keluarga tidak selamanya harus mahal. Asal bisa menyiasatinya, bisa kok tetap liburan asyik tanpa harus menguras kantong. Liburan hemat 2 hari ke Makassar, bisa kok.
Salah satu pesawat dari maskapai bujet menuju Makassar pagi ini berangkat sesuai jadwal pukul 06.40 WIB. Tiket untuk berempat pulang pergi Jakarta-Makassar kami beli 2 minggu yang lalu dengan promo sebesar Rp 619 ribu saja.
Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 10.05 WIB, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju kota Makassar menggunakan bus damri dengan ongkos Rp 20 ribu/orang. Perjalanan ditempuh dalam waktu 1 jam, dan kami turun di Jl Lompobattang untuk makan siang di rumah makan Konro Karebosi.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju hotel di Jl Jampea dengan berjalan kaki. Setelah beristirahat di hotel, menjelang sore kami mulai mengeksplorasi Makassar dengan berjalan kaki. Tempat yang kami tuju adalah Benteng Fort Rotterdam, Pantai Losari, pusat oleh-oleh di Jl Somba Opu. Perjalanan kami akhiri dengan makan malam di warung seafood yang berjejeran di seberang Benteng Fort Rotterdam.
Setelah sarapan pagi di hotel yang menyediakan coto Makassar dan jus markisa yang nikmat, kami check out untuk melanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Bantimurung. Dari hotel kami menuju halte bus Damri yang hanya terletak 100 meter saja dari hotel.
Tidak perlu menunggu lama, karena bus Damri menuju bandara ini langsung jalan meskipun hanya ada 5 orang penumpang saja. Perjalanan ke bandara ditempuh dalam waktu setengah jam saja, karena bus melewati jalan tol.
Kami turun di simpang bandara untuk melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota menuju pasar Maros. Lalu dari Pasar Maros naik angkutan kota lagi yang akan mengantar kita sampai di gerbang masuk kawasan wisata Taman Nasional Bantimurung.
Di dalam Taman Nasional Bantimurung ini terdapat museum dan penangkaran kupu-kupu, gua-gua dan air terjun yang sangat indah. Setelah puas bermain di air terjun, jam 3 sore kami segera keluar untuk menuju bandara. Kembali naik angkutan kota Bantimurung-Maros dan Maros-Daya, turun di simpang bandara lalu dengan shuttle bus gratis menuju terminal keberangkatan Bandara Sultan Hassanuddin untuk kembali ke Jakarta.
