Korban tewas bom Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, terus bertambah. Dari sebelumnya 31 orang kini menjadi 35 orang. Empat korban yang terluka parah tidak berhasil melewati masa kritis dan meninggal dunia pada Senin (28/3). Korban rata-rata berasal dari Amerika Serikat.
“Empat pasien meninggal di rumah sakit. Tim medis sudah melakukan segala upaya namun jumlah korban tidak bisa ditekan. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan,” kata Menteri Kesehatan Belgia Maggie de Block, seperti dilansir Morning Star Online, Selasa (29/3).
Seperti diketahui, ledakan di Ibukota Belgia itu terjadi sebanyak empat kali di tiga tempat berbeda. Dua bom pertama meledak sekaligus di Bandara Internasional Zaventem sekitar pukul 08.00. Dalam hitungan jam, bom berikutnya meledak di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek.
Beruntung bom keempat berhasil dievakuasi polisi ke tempat yang jauh dari pemukiman warga sebelum sempat diledakkan. Tim gegana menemukan hulu ledak terakhir di Rue de Loi, Wetsraat. Setelah peristiwa ini, sedikitnya sembilan orang ditahan. Namun satu di antaranya, yang dijuluki pria bertopi baru saja dilepaskan dari penjara. Jaksa setempat menjelaskan bahwa pria yang dikenali dari rekaman kamera CCTV bandara itu dibebaskan karena kurangnya bukti.