Kewajiban wajib bagi umat islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup, oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan itu yang dilakukan oleh seorang yang menyandang gelar Haji atau Hajjah.
Haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara’, haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah, hal ini pula yang dilaksanakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, hari ini melepas keberangkatan perdana jemaah haji khusus. Sebanyak 82 jemaah diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Yang diberangkatkan hari ini berjumlah 82 jemaah. Ini merupakan kelompok pertama jemaah haji khusus,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar Ali, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pemberangkatan jemaah haji khusus tahun ini dilaksanakan hingga 27 Agustus mendatang. Kepulangan mereka ke tanah air dilakukan pada September.
Menurut Dirjen Bina Haji dan Umrah Kemenag, Muhajirin Yanis, masa keberangkatan jamaah haji khusus dari tanah air yakni mulai dari 7 Agustus sampai 27 Agustus 2017. Sedangkan masa kepulangan dari Arab Saudi dimulai 6 September sampai 25 September 17.
Muhajirin mengatakan, pemberangkatan haji khusus tahun ini melibatkan 158 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Jumlah itu belum termasuk PIHK yang berstatus konsorsium.
Jumlah jemaah haji khusus tahun ini yakni sekitar 16 ribu orang. Sisa kuota diisi petugas yang ikut mendampingi jemaah. “Jumlah jamaah haji khusus yang diberangkatkan sebangak 16.902. Selebihnya nanti karena kita punya kuota 17 ribu, itu adalah petugas,” paparnya, seperti dikutip detik.com.
“Bandara selain Soekarno-Hatta, Jemaah haji khusus juga diberangkatkan dari Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan, Surabaya, Solo, dan Semarang. Sebagian besar pemberangkatan dari Jakarta melalui bandara Soekarno-Hatta,” pungkasnya.
