Untuk menjadikan penerbangan menjadi lebih baik bagi penumpang, kalangan ahli kesehatan telah menyetujui satu hal mudah (dan murah!) yang harus dilakukan oleh penumpang. Minum air putih yang cukup selama penerbangan, merupakan solusi yang diwajibkan oleh kalangan ahli kesehatan agar kondisi tubuh dan kesehatan penumpang tetap terjaga.
Menurut Dr David Greuner, Direktur NYC Surgical Associates, penumpang pesawat yang kurang minum air putih lebih rentan terhadap beberapa hal yang kurang menyenangkan, dan terkadang menimbulkan masalah kesehatan yang serius dan bisa merusak perjalanan.
Menurutnya, kondisi udara dalam kabin dapat mengeringkan selaput lendir di mulut, hidung dan paru-paru. Hal ini dapat memberikan kontribusi berkembangnya bibit penyakit. “Selaput lendir Anda memiliki antibodi yang melawan infeksi,” kata Greuner. “Jika mereka kering, sistem kekebalan tubuh Anda sangat tidak efektif.”
Terlebih lagi, kata dia, kekurangan cairan (dehidrasi) dapat membuat kondisi darah mengental. Hal ini, jika dikombinasikan dengan jangka waktu duduk yang panjang, akan membuatnya lebih mudah untuk pembentukan gumpalan darah saat penerbangan.
Greuner merekomendasikan, kalangan penumpang untuk terus mencukupi kebutuhan cairan (dengan minum air putih) selama penerbangan, dan menghindari minuman beralkohol yang hanya memperlambat proses hidrasi.
Terlebih, kata dia, kalangan pramugari sendiri telah mengakui bahwa hidrasi merupakan aturan utama untuk kecantikan mereka selama penerbangan. Mereka, kata Greuner, menyimpan botol air ekstra besar untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar selama penerbangan.
