Insiden burung yang tertabrak mesin pesawat tempur mengakibatkan tiga pesawat tempur di Lanud Iswahyudi Madiun mengalami kerusakan. Meski sepele, mesin pesawat yang menabrak harus turun mesin untuk melakukan pengecekan.
Komandan Lanud Iswahyudi Marsekal Pertama Samsul Rizal mengatakan saat ini ketiga pesawat tersebut sudah diperbaiki, pesawat yang rusak tersebut berjenis T-50. Meski telah diperbaiki, Samsul Rizal belum mengetahui berapa kerugian yang ditaksir karena insiden tersebut.
Sementara itu, Kapten Penerbang Yudistira mengatakan bahwa saat ini pesawat yang rusak telah siap dipakai karena sesaat menabrak burung langsung diganti dengan mesin yang sudah disediakan alias cadangan.
“Kendala burung terbang memang ada. Sudah tiga kali kami mengganti mesin karena kemasukan burung,” jelas Yudistira.
Meskipun dianggap sepele, namun biaya untuk pengantian mesin yang rusak tersebut tak murah. Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Umum Penerangan Lanud Iswahyudi Mayor Sus Tamsir mengatakan bahwa satu mesin harganya bisa mencapai Rp 2,5 miliar.
“Satu mesin itu Rp 2 sampai Rp 2,5 milyar lho. Mahal cuma gara-gara burung,” kata Sus Tamsir.