Pesawat yang mendarat disetiap bandara harus membayar biaya pendaratan yang biaya cukup mahal, biaya tersebut akan menjadi lebih mahal jika yang mendarat merupakan pesawat pribadi. Berikut ini adalah bandara yang biaya pendaratannya paling mahal:
1. Bandara Salzburg
Bandara ini berada di Australia dan cukup populer karena lokasinya dengan dengan tempat ski di perkotaan. Bagi pemilik pesawat pribadi yang mendaratkan pesawantnya di bandara ini akan dikenakan biaya sebesar US$ 3.800 atau setara dengan Rp 51 juta.
2. Bandara La Guardia
Bandara La Guardia merupakan salah satu bandara yang terdiri dari sistem bandar udara metropolitan di New York City. Di bandara ini para pemilik pesawat pribadi harus membayar US$ 3.950 atau setara Rp 53 juta untuk sekali mendarat.
3. Bandara Dublin
Bandara yang terletak di Irlandia ini mematok biaya untuk pendaratan pesawat pribadi mencapai US$ 4.100 yang setara dengan Rp 55 juta. Bandara Dublin merupakan bandara tersibuk, bandara ini akan mengembangkan bandaranya yang akan dilengkapi dengan hotel, ritel, dan konferensi.
4. Bandara Chubu Centrair
Terletak di sebuah pulau buatan yang disebut Ise Bay, Chubu Centrair sebenarnya adalah bandara internasional utama di pusat kota Jepang sejak dibuka pada tahun 2005. Pengiriman kargo dari Tokyo dan Kansai juga ditangani di sini. Dengan demikian bandara ini menjadi pusat penting bagi maskapai penerbangan seperti All Nippon Airways atau Japan Airlines. Karena sangat ramai, jika ingin mendarat di sini biaya adalah US$ 4.300 atau sekitar Rp 58 juta.
5. Bandara Bristol
Biaya pendaratan di sini adalah US$ 4.400 atau sekitar Rp 59 juta. Bandara ini menjadi bandara tersibuk di Inggris.
6. Bandara Darwin
Bandara yang berada di Australia ini menjadi kandangnya burung besi Qantas, Jetstar, dan Virgin Australia Airlines. Bandara ini sangat vital karena menjadi bandara satu-satunya di Darwin, dan landasan pacunya harus dibagi dengan Royal Australian Air Force. Aktivitas yang sibuk dan padat di bandara ini membuat pesawat pribadi yang mendarat disini harus membayar US$ 4.600 atau setara dengan Rp 62 juta.
