Untuk mendukung perekonomian dan pariwisata Kalimantan Barat, landasan pacu atau runway kedua di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, kembali dibangun. Pembangunan runway ini direncanakan akan memiliki dimensi 3.000 x 60 m untuk dapat dilandasi pesawat lebar atau widebody sekelas Boeing 777.
Runway kedua dengan nilai investasi senilai Rp 2 triliun tersebut dimulai paling cepat pada akhir 2017 ini dan selesai pada 2020. Saat ini, runway eksisting memiliki dimensi 2.240 x 45 m yang akan dikembangkan menjadi 2.600 x 45 m yang nantinya akan berfungsi sebagai paralel taxiway.
Pembangunan runway kedua ini dapat juga mendukung kelancaran dari operasional penerbangan militer sebab Bandara Internasional Supadio berstatus enclave militer atau pangkalan udara sipil yang juga dapat digunakan untuk penerbangan militer.
“Potensi perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Barat khususnya Pontianak sangat besar sehingga Bandara Internasional Supadio berkewajiban untuk mendukung pemerintah maupun masyarakat untuk dapat meraih peluang tersebut demi kemajuan Provinsi Kalbar. Pembangunan terminal baru Bandara Internasional Supadio dan runway kedua ini merupakan wujud komitmen AP II turut mendukung kemajuan perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Barat,” President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya, Senin (10/4/2017).
Untuk memuluskan langkah pembangunan runway kedua ini, AP II juga bekerjasama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan frekuensi penerbangan Bandara Supadio semakin banyak dengan rute domestik maupun internasional yang semakin beragam.
Perlu diketahui saat ini Bandara SUpadio beroperasi dengan terminal baru berkapasitas 3,8 juta penumpang per tahun dimana nantinya akan dikembangkan hingga dapat menampung 5,5 juta penumpang per tahun yang mulai dioperasikan pada Juni 2017. Seiring dengan pengembangan runway, maka AP II juga akan memperluas apron di bandara ini menjadi seluas 75.600 m2 dari saat ini 47.200 m2.
Pada 2016, jumlah pergerakan penumpang domestik dan internasional di Bandara Internasional Supadio tercatat sebanyak 3,18 juta penumpang atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2,71 juta penumpang.
Sementara itu pada tahun ini diperkirakan pergerakan penumpang domestik dan internasional mencapai 3,42 juta penumpang, dan arus kargo ekspor-impor sebanyak 15,77 juta ton. Penerbangan di Bandara Internasional Supadio saat ini dilayani oleh Aviastar, Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Kalstar Aviation, Lion Air, NAM Air, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Xpress Air.