Dalam tempo waktu kurang dari 1 hari, maskapai Germanwings melakukan dua pendaratan darurat di Venisia, Italia.
Pesawat Germanwings penerbangan 4U3882 harus mendarat darurat di Venisia, Italia setelah salah satu pramugarinya dan seorang penumpang menderita sakit, pada Sabtu (4/4).
Sementara itu, penerbangan 4U814 mengubah arah menuju Stuttgart, Jerman, Sabtu (4/4) waktu setempat, karena bahan bakar mendadak berkurang.
Dua kejadian ini terjadi hanya beberapa minggu setelah kecelakaan maut yang menewaskan seluruh 150 awak penumpang ketika pesawat Germanwings menabrak pegunungan Alpen. Hasil penyelidikan sementara diduga kopilot Andreas Lubitz yang menderita depresi sengaja menjatuhkan pesawat.
Dalam pernyataannya mengenai pendaratan darurat 4U3882, maskapai asal Cologne tersebut mengatakan seorang pramugari menderita sakit keras namun tidak menjelaskan sakit apa.
Sementara itu, salah seorang penumpang bernama Eugenio Bartolini dari Roma, mengatakan bahwa ada seorang penumpang perempuan yang menderita serangan panik tiba-tiba dan harus ditenangkan.
Penerbangan 4U3882, membawa 145 penumpang dan lima awak kapal dari Hanover, Jerman ke Roma, Italia.
Pesawat mendarat di Venisia setelah terbang selama 1 jam 40 menit, hampir mencapai tujuan.
Penumpang baru tahu apa yang terjadi setelah pesawat mendarat di bandara Marco Polo, Venisia.
Secara terpisah, sebuah pesawat milik maskapai Germanwings mengubah arah menuju Stuttgart, Jerman, Sabtu (4/4) waktu setempat, karena oli mendadak berkurang.
Pesawat jenis Airbus A319 dengan nomor penerbangan 4U814 tersebut lepas landas dari Cologne pukul 9.55 pagi waktu setempat menuju Venisia, Italia, dengan membawa 123 penumpang dan lima awak.
Menurut maskapai asal Jerman itu, pilot memutuskan untuk mematikan satu mesin dan mengubah arah ke Stuttgart ketika masalah terdeteksi.
