Bandara Charles de Gaulle, Paris, Perancis, mulai mengoperasikan sistem pengenaan wajah untuk mendeteksi perilaku “abnormal” dibandara terbesar di Perancis tersebut. Hal ini dilakukan menyusul serangan bom di bandara dan stasiun metro di Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, belum lama ini.
Sistem pengenalan wajah tersebut akan diuji dalam beberapa bulan ke depan kepada para penumpang yang memasuki area bandara. Seluruh penumpang yang akan memasuki area bandara akan dicap jari untuk identifikasi sekaligus mengenal wajah para calon penumpang.
“Jika alat memunculkan indikasi mencurigakan, sistem peringatan akan secara otomatis dikirim kepada polisi, mereka langsung datang dan akan menginterogasi,” kata Kepala Eksekutif Aeroports de Paris (ADP) Augustin de Romanet yang dilansir dari situs Channel News Asia, Jumat (15/04).
Pihak berwenang dibandara juga akan bekerjasama dengan kepolisian untuk melipatgandakan jumlah pemeriksaan keamanan yang otomatis kepada penumpang dalam tiga tahun ke depan.
“Jumlah kamera keamanan juga telah ditingkatkan di sekitar bandara dan petugas terus mengawasi gerak aktivitas di sekitar lokasi selama 24 jam,” tambah Romanet.
