Pintu M1 bandara ditutup, pengendara bingung jalur alternatif

338

Penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta membuat para pengendara kebingungan. Mereka belum mengetahui sepenuhnya akan rencana penutupan pintu M1 dan tak mengetahui ada jalan alternatif baru menuju dan keluar bandara tersebut.

Seperti yang dikatakan Nana (30), warga Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Dia mengeluhkan jalan yang rumit dan terlalu jauh.

“Wah bingung banget saya. Tadi habis nganter keluarga ke terminal 1. Saya baru baru tahu pintu M1 ditutup. Katanya harus memutar ke Jalan Perimeter Selatan, ternyata jauh banget. Harusnya sosialisasinya yang lengkap dulu biar kita tahu,” tukasnya, Kamis (26/12).

Pengendara lainnya, Toni (28), juga mengeluhkan penutupan Pintu M1. Menurutnya sistem buka tutup membuatnya kesulitan untuk menuju ke Pergudangan Bandara Mas yang terletak di persimpangan depan Pintu M1.

“Saya sebenarnya sudah tahu akan penutupan ini dari TV. Saya tadi lewat Tol Sedyatmo mau ke bandara. Saya mau muter lewat Perimeter Utara, tapi pemberitahuannya kalau jam 11.00 pintu dibuka.

Akhirnya saya lurus terus menuju Pintu M1, ternyata belum dibuka. Harusnya kalau mau tutup ya sekalian permanen, kalau ternyata belum dibuka kan saya jadi harus muter balik,” tukasnya di tengah kemacetan.

Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Pintu M1 yang seharusnya dibuka ternyata masih ditutup. Hal itu terjadi karena petugas keamanan tidak siap. Mereka panik dan kesulitan untuk membuka kunci pagar Pintu M1.

Hal itu pun membuat kemacetan panjang kendaraan di dalam dan luar Pintu M1. Petugas baru berhasil membuka pintu 10 menit kemudian.

Sementara itu, pantauan di depan Pintu M1, jalan di depan pos keamanan ditutup dengan pembatas jalan. Sehingga kendaraan dari Tangerang yang hendak menuju bandara dialihkan ke Jalan Perimeter Selatan. Para pengemudi nampak memperlambat kendaraannya untuk melihat petunjuk jalan.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Adi Kanrio Dayanun mengatakan, penutupan sementara Pintu M1 dengan sistem buka tutup bertujuan agar masyarakat mengenal rute yang telah disiapkan. Sehingga nantinya tidak bingung saat hendak menuju bandara.

“Ini sambil sosialisasi, supaya saat mereka berangkat dari rumah sudah tahu jalur yang ditempuh. Jadi sambil melakukan pengenalan sambil kita melakukan persiapan untuk penutupan permanen,” katanya.

Menurutnya, penutupan dilakukan pada pukul 09.00-11.00 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB. Selain waktu tersebut, pintu akan dibuka karena lalu lintas mulai padat. “Pintu ditutup tiap dua jam, karena pagi dan sore merupakan jam kerja. Supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan yang terlalu panjang,” kata Adi.

Sementara terkait fasilitas di jalan perimeter utara dan selatan, Adi mengatakan masih melengkapinya. Dia menargetkan kekurangan fasilitas seperti lampu dan rambu lalu lintas, akan selesai dalam waktu tiga minggu. “Setelah fasilitas lengkap pintu akan segera ditutup permanen,” ujarnya.

Senior General Manager Angkasa Pura II Bram Bharoto mengatakan, pihaknya tengah memasang 350 lampu jalan dan 26 CCTV di jalan perimeter. Untuk keamanan ditempatkan sekitar 20-30 orang, di mana setiap pos berisi dua orang.

“Mita masih lengkapi berbagai fasilitas. Memang ada banyak kendala dalam penutupan Pintu M1 ini. Tapi kita terus evaluasi dan koordinasi terus bersama Adban dan Polres supaya lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang sempat meninjau langsung sistem tutup buka jalan M1 berharap kepada pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta menyatakan, agar seharusnya dipersiapkan dahulu infrastruktur jalan perimeter sebelum M1 ditutup.

“Karena memang masalahnya ada beberapa titik yang harus dilalui, salah satunya Jalan Marksekal Suryadharma kembali lagi ke M1. Sementara yang harus di antisipasi adalah jembatan Rawa Bokor atau Benda sana, itu macetnya luar biasa,” ujarnya.

Arief meminta agar PT Angkasa Pura II tidak hanya menggeser kemacetan dari titik sebelumnya. “Jangan geser kemacetan,” katanya.

Arief mengaku, Dinas Perhubungan Kota Tangerang akan mengevaluasi sistem buka tutup tersebut. “Hari ini kebetulan tidak macet karena libur, tetapi tidak tahu besok pada saat hari kerja. Saya meminta kepada masyarakat Kota Tangerang untuk bersabar, artinya Pemerintah Kota Tangerang akan mencoba berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura untuk mengatasi hal ini,” katanya.

[bal]
Previous articleMal Megah di Bandara Changi Segera Jadi Kenyataan
Next articleSingapura dan Malaysia Juga Sibuk Perluas Bandara