Pembukaan Jalan Perimeter di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dinilai memberikan dampak positif pada perekonomian kawasan sekitar. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan pembukaan jalur tersebut bermaksud untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di wilayah Dadap hingga Kecamatan Benda.
Masyarakat yang akan ke Bandara Soekarno-Hatta dari arah Dadap maupun sebaliknya sering terjebak macet karena kawasan tersebut merupakan jalur utama kendaraan truk besar. Dengan adanya jalur pintas, maka akan mempersingkat jarak tempuh.
Bahkan, dapat menghubungkan Pantai Indah Kapuk (PIK)-Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Setelah dilakukan pembukaan perimeter utara menuju Dadap, di daerah tersebut kini bertumbuh ekonomi yang sangat pesat.
Felix Wirawan, General Manager Grand Dadap City, mengaku merasakan dampak dari adanya jalur baru di Perimeter Utara. Sejumlah investor mulai melakukan investasi di wilayah Dadap seperti Agung Podomoro, Sedayu Group, Salim Group hingga Provident Development yang membangun Grand Dadap City.
Kemudahan akses ini, dirasakan langsung oleh Grand Dadap Mall yang terletak di Jalan Raya Perancis. Dengan kemacetan yang semakin terurai di area Dadap, pengunjung mal dari hari ke hari semakin meningkat diikuti masuknya tenant-tenant baru yang menyediakan hiburan dan kuliner.
“Kami yakin, Dadap akan menjadi area potensial dengan nilai investasi tinggi. Oleh karena, itu kami berani berinvestasi mengembangkan superblok Grand Dadap City,” ujar Felix.
Di wilayah utara Tangerang tersebut, nantinya akan ada hunian, pusat bisnis, industri, pergudangan, jasa hingga pelabuhan peti kemas yang dikembangkan oleh Salim Group dan Agung Sedayu Group. “Akan ada kota baru di wilayah Pantura. Ini dimulai dari perkembangan bisnis di wilayah Dadap dan Benda.