Etihad Airways yang rela putar balik untuk dua orang penumpang lansia saja. Kejadian ini terjadi beberapa waktu lalu di mana ada pasangan lansia yang bersiap menuju Australia dari Bandara Manchester, Inggris.
Seperti yang kita tahu bahwa semua pesawat pasti menerapkan aturan untuk mematikan segala alat komunikasi ketika akan lepas landas. Itu pula lah yang dilakukan oleh pasangan lansia ini. Mereka mematikan ponsel dan otomatis tidak bisa menerima segala panggilan masuk.
Dan menurut agen perjalanan kakek-nenek tersebut, mereka mendapatkan pesan singkat darurat ketika pesawat meluncur di landasan pacu. SMS tersebut berisi tentang pemberitahuan bahwa cucu mereka sedang dalam kondisi sekarat dan dia sangat membutuhkan kakek dan neneknya untuk dapat menemani. Inilah yang kemudian membuat pasangan lansia tersebut menjadi panik dan ingin segera kembali bertemu sang cucu.
Setelah mendapat kabar tersebut, sontak kakek-nenek itu langsung memberitahu awak pesawat agar mereka bisa kembali. Pesan itu kemudian diteruskannya kepada pilot, dan akhirnya sang pilot bersedia berbalik langsung menuju boarding gate. Di sana ternyata para staff maskapai yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ini sudah mengurus persoalan bagasi pasangan tersebut.
Bahkan para staff juga langsung membawa mobil menuju bagian kedatangan supaya kakek-nenek itu langsung bisa berangkat bertemu cucunya. Setelah mengantar pasangan lansia tersebut, maskapai Etihad Airways langsung kembali ke rutenya agar bisa menyesuaikan jadwal penerbangan yang ada. Namun berita menyedihkan datang karena nyawa sang cucu tidak bisa diselamatkan dan meninggal keesokan harinya.
Akan tetapi meskipun cucunya akhirnya meninggal, keluarga lansia tersebut berterima kasih kepada pihak maskapai karena telah bersedia memutar balik pesawat nya sehingga bisa bertemu cucunya untuk terakhir kalinya.
