Jepang telah meluncurkan jet penumpang komersial terbarunya, yakni Mitsubishi Regional Jet (MRJ) setelah 50 tahun.
Peluncuran ini diadakan dengan penampilan drum di pabrik Komaki Minami di Nagoya, di mana salah satu pesawat Mitsubishi paling terkenal, pesawat tempur Perang Dunia II A6M “Zero” dikembangkan.
Jepang memiliki pesawat komersial yang terbang ke rute di seluruh dunia. Bahkan industri penerbangan Jepang dinilai cukup signifikan. Pengembangan pesawat asli masih dinilai kurang maju. Pesawat komersial terakhir Jepang beroperasi Mitsubishi YS-11, pesawat turboprop yang dibangun antara tahun 1962 dan 1972.
Proyek mengembangkan MRJ dimulai tahun 2008. Ketua Mitsubishi Heavy Industries, Hideake Omiya mengatakan banyak masalah dan hambatan harus diatasi selama proyek ini berjalan.
“Kami harus siap menanggung risiko yang bisa membahayakan fondasi perusahaan kami. Ke depannya, jet ini terbang ke setiap sudut dunia. Ini adalah momen mimpi menjadi kenyataan,” ujar Hideake Omiya dikutip dari CNN.
Jet ini tersedia dua iterasi, yakni MRJ70 sebanyak 70 kursi dan MRJ90 terdapat 90 kursi. Jet ini didukung mesin ganda Pratt & Whitney PW1200G.
Presiden All Nippon Airways (ANA) merupakan maskapai penerbangan Jepang, Shinichiro Ito hadir dalam peluncuran itu. Ia mengatakan akan membantu memastikan MRJ menjadi pesawat yang akan dicintai dan dihargai penumpang.
Lima buah MRJ mulai melakukan tes penerbangan pada kuartal kedua 2015 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 2017. Mitsubishi mengatakan bahwa ada enam maskapai yang memesan 400 pesawat MRJ. Maskapai tersebut antara lain ANA, JAL, Air Mandalay, Sky West, Trans States dan Eastern Air Lines.
