Banyak orang mengeluhkan rasa makanan yang disajikan di dalam pesawat tidak enak. Karena itulah, sebagian orang memilih membawa makanan dari rumah atau membelinya di bandara untuk dibawa ke dalam pesawat.
Berdasarkan data Bandara Heathrow London, Inggris, 20% penumpang kini membawa makanan dan minuman yang dibeli di bandara ke dalam pesawat. Salah satu bandara tersibuk di dunia ini memiliki 90 restoran dan bar.
Kepada London Evening Standard (01/04/2014), seorang sumber di bisnis penerbangan Inggris juga mengatakan bahwa maskapai kini memasok makanan 1/5 lebih sedikit dibanding jumlah penumpang di pesawat. Pasalnya, banyak penumpang menolak makanan tersebut.
Heathrow melihat tren ini dan memberikan pilihan makanan praktis yang bisa dibeli di setiap restoran di bandara sebelum naik pesawat. Makananpun tetap hangat atau dingin berkat kemasan khusus, jadi siap disantap saat mengudara.
Gordon Ramsay Plane Food, misalnya. Restoran di Terminal 5 yang dibuka sejak 2008 ini menawarkan ‘Picnic Menu‘ tiga hidangan dengan harga �12.95 (Rp 243.000). Makanan ini dibungkus dengan tas yang menjaga suhu makanan tetap dingin atau panas.
Hidangan pembuka, utama, sampai penutupnya bisa dipilih sendiri. Prawn and baby gem cocktail; honey-roasted beetroot, goat’s cheese, walnut, and rocket salad; serta cheesecake tart with berries membuat Anda serasa makan mewah di pesawat, meski mungkin hanya duduk di kelas ekonomi.
Bahkan, Terminal 2 yang akan dibuka kembali Juni nanti menghadirkan YO! Sushi dengan aplikasi canggihnya. Pelanggan bisa memesan makanan saat melewati pemeriksaan bandara, lalu mengambil sekotak sushi dan sashimi seharga (Rp 131.000) menjelang naik pesawat. Praktis!
(odi/fit)
