PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Angkasa Pura II (Persero) bersinergi mewujudkan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Silangit, Tapanuli Utara mulai 22 Maret 2016. Hal ini sebagai upaya mendukung pertumbuhan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Peresmian dilakukan Direktur Utama Garuda Arif Wibowo dan Dirut AP II Budi Karya dalam acara Pre-Inaugural Flight Jakarta-Silangit yang dihadiri Ketua Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba Laurensius Manurung dan tokoh masyarakat Batak TB Silalahi di Jakarta, Rabu (16/3).
Untuk tahap awal, frekuensi penerbangan Jakarta-Silangit sebanyak tiga kali satu minggu menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ-300 NextGen “Explore Jet” berkapasitas 96 penumpang.
“Pembukaan rute penerbangan Jakarta-Silangit PP bagian dari pengembangan jaringan yang terus kami laksanakan, khususnya di wilayah barat Indonesia dan juga wujud komitmen Garuda mendukung program pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional,” jelas Arif.
Lebih lanjut, Dirut AP II Budi Karya menjelaskan pula bahwa pihaknya mendukung seluruh maskapai termasuk Garuda Indonesia untuk mengembangkan konektivitas penerbangan khususnya di kawasan barat Indonesia.
“Kami optimis dengan pembukaan jalur penerbangan itu wisatawan mancanegara dan domestik semakin tertarik berwisata ke Danau Toba,” tambah Budi.
Pengembangan Bandara Silangit, tambah Budi, terus dilakukan hingga ditargetkan selesai September 2016. Infrastruktur berupa landasan pacu dan fasilitas terminal juga terus dimaksimalkan hingga bisa didarati pesawat jenis Boeing 737.
Untuk landasan pacu yang sudah ada saat ini juga akan diperluas dari 2.400 x 30 meter menjadi 2.650 x 45 meter dengan pelataran pesawat seluas 140 x 300 meter. Investasi yang kami siapkan untuk menyelesaikan pengembangan fasilitas dan infrastruktur Bandara Silangit mencapai sekitar Rp 130 miliar.