Cuaca Buruk Bikin Banyak Penerbangan di Bandara Delay

57

Jakarta : Para penumpang pesawat mengeluhkan keterlambatan jadwal penerbangan (delay) akibat hujan deras yang berlangsung secara terus menerus pada pagi ini.

Jadwal penerbangan yang mengalami keterlambatan diantaranya dialami maskapai Garuda Indonesia dengan nomor GA312 yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Juanda Surabaya.

Pesawat yang seharusnya terbang pukul 10.50 WIB, tertunda hingga lebih dari 1 jam. Tak ayal, keterlambatan ini pun membuat para penumpang yang telah menunggu keberangkatan kecewa.

Salah satu penumpang Garuda Indonesia, Iwan (27), mengaku kecewa dengan keterlambatan tersebut. Pihak maskapai seharusnya telah mengantisipasi kemungkinan adanya keterlamabtan sehingga tidak merugikan penumpang.

“Kondisi cuaca memang sedang seperti ini, harusnya maskapai melakukan antisipasi sebelumnya, biar penumpang tidak menunggu lama,” ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Kekecewaan penumpang semakin bertambah karena pihak maskapai memindahkan pintu masuk pesawat. Semula penumpang Gardua tujuan Surabaya ini seharusnya masuk pesawat melalui gate F6, namun secara tiba-tiba dipindahkan ke gate F1.

“Bagaimana kita bisa bersaing saat ASEAN Open Skies 2015 nanti, kalau kondisi seperti ini saja sudah ada penundaan keberangkatan,” tuturnya.

Iwan berharap, maskapai-maskapai Indonesia bisa lebih berbenah diri terutama dalam menghadapi kondisi cuaca buruk. Selain itu, pemerintah diharapkan juga memiliki rencana pembangunan yang mampu menopang bisnis penerbangan Indonesia kedepannya.

“Pemerintah harus punya road map yang jelas, Bandara Halim yang untuk keperluan Angkatan Udara saja dipakai untuk penerbangan berjadwal, memangnya pemerintah tidak punya rencana jangka panjang sebelumnya?” cetus Iwan.(Dny/Shd)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/805609/cuaca-buruk-bikin-banyak-penerbangan-di-bandara-delay?wp.bsns

Previous articleSambut Imlek, Pramugari Cantik Menari di Bandara
Next articleYLKI: Halim Perdanakusuma Bukan Bandara Ideal